Qatar, negara dengan income per capita stood at $29,948 in 2002 saat ini menjadi the richest nation in Arab world berdasarkan
Oil Gas Exhibition. Perekonomian yang didominasi oil and natural gas ini menjadikan Qatar negara yang multi cultural dengan tidak melupakan budaya dan norma-norma yang dianut sejak lama. Official languange-nya Arabic but English is widely used and understood.
Qatar has a moderate desert climate dengan winter below 10 degrees Celcius, dan kalo lagi summer bisa-bisa lebih dari 45 degrees with over 90 % humidity. Jadi untuk
Mba Fe yang katanya pengen kesini, jangan lupa dengan suncream, sunglasses, dan perbanyak minum air putih :) . Hujan bisa dinikmati saat-saat winter seperti ini. Air yang menggenang di jalan raya biasanya disedot dengan mobil khusus yang gede ukurannya, mungkin karena gak ada selokan dan tanahnya tidak cepat menyerap air. Beberapa tahun lalu malah jarang turun hujan. Kalau pun hujan, cuma beberapa menit.
Untuk taman-taman kota di Doha sendiri, biasanya menggunakan pupuk dan rumput khusus yang sengaja di tanamkan juga watering yang terus-menerus bisa dinikmati tumbuhan. Jadinya tetap bisa ngeliat pohon-pohon dan bunga-bunga cantik bermekaran.
During winter months dan the cooler summer evenings, banyak kita temui orang-orang yang jogging, rekreasi bersama keluarga, sekedar duduk-duduk melepas lelah along the beautiful Corniche.
Untuk shopping, disini banyak shopping mal dan souqs (souq,arabic= pasar) yang banyak menjual seluruh kebutuhan. Kalo mau cari bahan-bahan baju, jilbab, abaya, pakaian biasa, atau saree bisa ke Souq. Biasanya harga di souq ini lebih murah daripada di mal. Ada juga souq yang khusus menjual barang-barang 2nd hand.
Untuk cara berpakaian, disini bercadar merupakan pemandangan yang biasa kita lihat. Untuk laki-lakinya, mereka menggunakan thobe (gamis panjang warna putih). Secara umum bagi kita bahwa gamis itu kita pakai untuk ritual ibadah seperti shalat, haji/umrah tetapi disini thobe digunakan diberbagai kesempatan seperti ke kantor, santai, mejeng di mal, bahkan sekolah-sekolah yang tentunya dikhususkan untuk orang-orang arab. Untuk masyarakat non Arab atau para expatriate yang menetap disini karena bekerja dan belajar tidak diharuskan untuk menggunakan pakaian seperti mereka. Jadi disini benar-benar multi national dan cultural.
Pemerintah juga memberi kebebasan kepada sekolah-sekolah non arab/sekolah-sekolah untuk keluarga expatriate mengelola kurikulum pendidikan dengan sistem British atau Amerika. Libur Christmas atau Easter masih bisa didapatkan bagi mereka yang merayakan.
Tingkat keamanan disini sangat tinggi. Hal yang biasa untuk meninggalkan mobil dalam keadaan tidak terkunci dan mesin masih on sementara yang punya asik berbelanja. Kalo di negara kita, kendaraan yang terkunci tetap aja bisa diambil yaa...:p
Desert biasanya gak jauh-jauh dengan camel. Untuk
Mba Dess yang pengen kenalan ama camel lebih jauh hehehe.., si camel ini makannya short grass. Camel kalo makan by swallowing semua makanannya yang dicerna oleh perutnya before being chewed as a cud later. Camel merupakan hewan pemamah biak, sama seperti cows. Si camel ini punya 3 stomachs. Dia juga punya punuk yang menjadi ciri khasnya. Punuk yang terdapat pada camel itu mempunyai kapasitas yang besar dalam menyediakan energi disaat persediaan makanannya menipis. Ada camel yang berpunuk satu, ada juga yang berpunuk dua. Ukuran punuknya bisa berubah sesuai dengan jumlah makanan yang dikonsumsinya. Camel yang sangat banyak kalo minum air ini bisa menghabiskan lebih dari 32 gallons at 1 drinking session. Camel dapat bertahan hidup dan melakukan aktifitasnya tanpa air selama seminggu.
*Untuk Mba Lisa ini iklan Doha-nya :D* See all pictures of Doha here