<body><!-- --><div id="b-navbar"><a href="http://www.blogger.com/" id="b-logo" title="Go to Blogger.com"><img src="http://www.blogger.com/img/navbar/4/logobar.gif" alt="Blogger" width="80" height="24" /></a><form id="b-search" action="http://www.google.com/search"><div id="b-more"><a href="http://www.blogger.com/" id="b-getorpost"><img src="http://www.blogger.com/img/navbar/4/btn_getblog.gif" alt="Get your own blog" width="112" height="15" /></a><a href="http://www.blogger.com/redirect/next_blog.pyra?navBar=true" id="b-next"><img src="http://www.blogger.com/img/navbar/4/btn_nextblog.gif" alt="Next blog" width="72" height="15" /></a></div><div id="b-this"><input type="text" id="b-query" name="q" /><input type="hidden" name="ie" value="UTF-8" /><input type="hidden" name="sitesearch" value="mahrani.blogspot.com" /><input type="image" src="http://www.blogger.com/img/navbar/4/btn_search.gif" alt="Search" value="Search" id="b-searchbtn" title="Search this blog with Google" /><a href="javascript:BlogThis();" id=" function BlogThis() {Q='';x=document;y=window;if(x.selection) {Q=x.selection.createRange().text;} else if (y.getSelection) { Q=y.getSelection();} else if (x.getSelection) { Q=x.getSelection();}popw = y.open('http://www.blogger.com/blog_this.pyra?t=' + escape(Q) + '&u=' + escape(location.href) + '&n=' + escape(document.title),'bloggerForm','scrollbars=no,width=475,height=300,top=175,left=75,status=yes,resizable=yes');void(0);} --></script><div id="space-for-ie"></div><!-- --><div id="b-navbar"><a href="http://www.blogger.com/" id="b-logo" title="Go to Blogger.com"><img src="http://www.blogger.com/img/navbar/4/logobar.gif" alt="Blogger" width="80" height="24" /></a><form id="b-search" action="http://www.google.com/search"><div id="b-more"><a href="http://www.blogger.com/" id="b-getorpost"><img src="http://www.blogger.com/img/navbar/4/btn_getblog.gif" alt="Get your own blog" width="112" height="15" /></a><a href="http://www.blogger.com/redirect/next_blog.pyra?navBar=true" id="b-next"><img src="http://www.blogger.com/img/navbar/4/btn_nextblog.gif" alt="Next blog" width="72" height="15" /></a></div><div id="b-this"><input type="text" id="b-query" name="q" /><input type="hidden" name="ie" value="UTF-8" /><input type="hidden" name="sitesearch" value="mahrani.blogspot.com" /><input type="image" src="http://www.blogger.com/img/navbar/4/btn_search.gif" alt="Search" value="Search" id="b-searchbtn" title="Search this blog with Google" /><a href="javascript:BlogThis();"id=" function BlogThis() {Q='';x=document;y=window;if(x.selection) {Q=x.selection.createRange().text;} else if (y.getSelection) { Q=y.getSelection();} else if (x.getSelection) { Q=x.getSelection();}popw = y.open('http://www.blogger.com/blog_this.pyra?t=' + escape(Q) + '&u=' + escape(location.href) + '&n=' + escape(document.title),'bloggerForm','scrollbars=no,width=475,height=300,top=175,left=75,status=yes,resizable=yes');void(0);} --></script><div id="space-for-ie"></div>

Tuesday, March 15, 2005

Beautiful Desert

Qatar, negara dengan income per capita stood at $29,948 in 2002 saat ini menjadi the richest nation in Arab world berdasarkan Oil Gas Exhibition. Perekonomian yang didominasi oil and natural gas ini menjadikan Qatar negara yang multi cultural dengan tidak melupakan budaya dan norma-norma yang dianut sejak lama. Official languange-nya Arabic but English is widely used and understood.

Qatar has a moderate desert climate dengan winter below 10 degrees Celcius, dan kalo lagi summer bisa-bisa lebih dari 45 degrees with over 90 % humidity. Jadi untuk Mba Fe yang katanya pengen kesini, jangan lupa dengan suncream, sunglasses, dan perbanyak minum air putih :) . Hujan bisa dinikmati saat-saat winter seperti ini. Air yang menggenang di jalan raya biasanya disedot dengan mobil khusus yang gede ukurannya, mungkin karena gak ada selokan dan tanahnya tidak cepat menyerap air. Beberapa tahun lalu malah jarang turun hujan. Kalau pun hujan, cuma beberapa menit.
Untuk taman-taman kota di Doha sendiri, biasanya menggunakan pupuk dan rumput khusus yang sengaja di tanamkan juga watering yang terus-menerus bisa dinikmati tumbuhan. Jadinya tetap bisa ngeliat pohon-pohon dan bunga-bunga cantik bermekaran.

During winter months dan the cooler summer evenings, banyak kita temui orang-orang yang jogging, rekreasi bersama keluarga, sekedar duduk-duduk melepas lelah along the beautiful Corniche.
Untuk shopping, disini banyak shopping mal dan souqs (souq,arabic= pasar) yang banyak menjual seluruh kebutuhan. Kalo mau cari bahan-bahan baju, jilbab, abaya, pakaian biasa, atau saree bisa ke Souq. Biasanya harga di souq ini lebih murah daripada di mal. Ada juga souq yang khusus menjual barang-barang 2nd hand.

Untuk cara berpakaian, disini bercadar merupakan pemandangan yang biasa kita lihat. Untuk laki-lakinya, mereka menggunakan thobe (gamis panjang warna putih). Secara umum bagi kita bahwa gamis itu kita pakai untuk ritual ibadah seperti shalat, haji/umrah tetapi disini thobe digunakan diberbagai kesempatan seperti ke kantor, santai, mejeng di mal, bahkan sekolah-sekolah yang tentunya dikhususkan untuk orang-orang arab. Untuk masyarakat non Arab atau para expatriate yang menetap disini karena bekerja dan belajar tidak diharuskan untuk menggunakan pakaian seperti mereka. Jadi disini benar-benar multi national dan cultural.

Pemerintah juga memberi kebebasan kepada sekolah-sekolah non arab/sekolah-sekolah untuk keluarga expatriate mengelola kurikulum pendidikan dengan sistem British atau Amerika. Libur Christmas atau Easter masih bisa didapatkan bagi mereka yang merayakan.
Tingkat keamanan disini sangat tinggi. Hal yang biasa untuk meninggalkan mobil dalam keadaan tidak terkunci dan mesin masih on sementara yang punya asik berbelanja. Kalo di negara kita, kendaraan yang terkunci tetap aja bisa diambil yaa...:p

Desert biasanya gak jauh-jauh dengan camel. Untuk Mba Dess yang pengen kenalan ama camel lebih jauh hehehe.., si camel ini makannya short grass. Camel kalo makan by swallowing semua makanannya yang dicerna oleh perutnya before being chewed as a cud later. Camel merupakan hewan pemamah biak, sama seperti cows. Si camel ini punya 3 stomachs. Dia juga punya punuk yang menjadi ciri khasnya. Punuk yang terdapat pada camel itu mempunyai kapasitas yang besar dalam menyediakan energi disaat persediaan makanannya menipis. Ada camel yang berpunuk satu, ada juga yang berpunuk dua. Ukuran punuknya bisa berubah sesuai dengan jumlah makanan yang dikonsumsinya. Camel yang sangat banyak kalo minum air ini bisa menghabiskan lebih dari 32 gallons at 1 drinking session. Camel dapat bertahan hidup dan melakukan aktifitasnya tanpa air selama seminggu.


*Untuk Mba Lisa ini iklan Doha-nya :D
* See all pictures of Doha here

Friday, March 11, 2005

Rekayasa Allah

Dua hari lalu, saya diinformasikan oleh murabbi untuk mengikuti halaqah di Doha. Alhamdulillah...sepertinya doa saya dikabulkan. Bahwa memang sejak lama menunggu-nunggu untuk bisa berkesempatan hadir pada halaqah yang di Doha ini. Bukan apa-apa, disini kesempatan untuk bisa menghadiri halaqah rutin agak sulit. Misalnya kendala wilayah kita yang tersebar, yang memerlukan waktu minimal sejam lebih untuk ke Doha atau ke daerah-daerah lain disini. Selain itu, masalah transportasi. Disini kemana-mana gak ada bis umum. Ada sih adaa..tapi bisnya anak sekolah dan bis karyawan yang disediakan perusahaan. Untuk transportasi umum ya taxi. Dan hampir semua penduduk disini punya kendaraan pribadi.
Halaqah diusahakan tetap ada, itu pun disesuaikan dengan jadwal kerja suami-suami mereka. Cuma saya yang belum, jadi saya mengikuti jadwal mereka. Kebanyakan dari saudara-saudara saya itu belum punya driving license, jadi kemana-mana diantarin suami. Kalau pun dengan taxi, agak ragu juga. Takut aja, was-was..kanan kiri cuma padang pasir. Sebenarnya supir-supir taxinya baik & jujur. Tapi, tetap aja harus waspada. Dan hari halaqah yang insyallah semuanya bisa itu ya Jumat & Sabtu..

Alhamdulillah, kali ini Allah memberikan kesempatan untuk bisa hadir bersama mereka. Ini memang saat yang saya nanti-nantikan. Kebetulan rumah saya termasuk yang jauh dari Doha. Saya tinggal di daerah Al Khor, sebelah utara Doha. Butuh waktu sejam lebih ke lokasi halaqah. Pagi sekitar jam 730 saya berangkat. Hamdulillah juga, hari ini weekend lalu lintas tidak begitu padat. Sepanjang perjalanan dari rumah saya yang terlihat hanya hamparan desert yang luas dan beberapa teman saya, camel, hehehe.. Pohon-pohon hijau dan indahnya bunga-bunga hanya bisa dinikmati di Doha. Apalagi masih winter seperti ini. Bunga-bunga itu bermekaran seakan tak mengenal padang pasir yang tandus . Subhanallah...

Setiap saya mengenal orang-orang baru, saya selalu yakin bahwa ini adalah rekayasa Allah. Ya, kehidupan kita pasti diwarnai dengan `campur tangan` Allah. Saya selalu berusaha ber-positive-thinking bahwa dari saudara-saudara yang baru saya kenal pasti ada sesuatu, ada pelajaran hidup, ada hikmah didalamnya yang bisa saya dapatkan. Bersama mereka, saya mendapatkan semangat baru, semangat untuk menambah ilmu keislaman saya dan berusaha untuk bisa bermanfaat untuk orang lain.
Sorenya, saya sendiri punya Quran meeting disini *keren kan istilahnya, :p*. Dan apa yang saya dapatkan tadi pagi, saya transfer ke saudara-saudara saya disini. Alhamdulillah, kali ini orang-orangnya agak lebih lengkap dari biasanya. Dan saya yakin pertemuan ini bukanlah kebetulan, tapi rekayasa Allah. Mereka juga terlihat sangat antusias, sangat bersemangat untuk bisa continue dalam kegiatan ini. Doakan semoga bisa istiqamah yaa...

Rabb, ikatkan hati-hati kami dalam keimanan untuk selalu taat pada-Mu...

Tuesday, March 01, 2005

Mencintai Itu Keputusan

Lelaki tua menjelang 80-an itu menatap istrinya. Lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia. Baru saja mekar. Ini bukan persekutuan yang mudah. Tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. Sebentar kemudian ia pun berkata, "Kamu kaget melihat semua ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang akan kamu temui disini." Itulah kalimat pertama Utsman bin Affan ketika menyambut istri terakhirnya dari Syam, Naila. Selanjutnya adalah bukti.

Sebab cinta adalah kata lain dari memberi..sebab memberi adalah pekerjaan..sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat..sebab pekerjaan berat itu harus ditunaikan dalam waktu lama..sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh..maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia akan mengatakan,"Aku mencintaimu." Kepada siapa pun! Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian disitu."Aku mencintaimu,"adalah ungkapan lain dari ,"Aku ingin memberimu sesuatu, aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia..aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin..aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan padamu.." Taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. "Aku mencintaimu" merupakan deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan melakukan pekerjaan-pekerjaan cinta: memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi. Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap. Tidak ada cinta tanpa kepercayaan. Begitulah bersama waktu suami atau istri kehilangan kepercayaan kepada pasangannya. Atau anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya, atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya. Semua dalam satu situasi: cinta yang tidak terbukti. Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas jadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga dan seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya.

Jalan hidup kita biasanya tidak linear. Tidak juga seterusnya pendakian. Atau penurunan. Karena itu konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi disitulah tantangannya: membuktikan ketulusan di tengah situasi-situasi sulit. Disitu konsistensi teruji, disitu juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawantahkan cinta di tengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalam situasi yang longgar. Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya merasakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Bahagia sebahagia-bahagianya. Puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat bagi yang lain.

~ Dari serial cinta-nya Anis Matta